Kontes Perkutut pada era hingga tahun 1980 an masih didominasi oleh Perkutut Lokal, sampai akirnya ada aturan main dari Pemerintah bahwa untuk kontes burung (Perkutut) harus hasil ternak dan bukan berasal dari alam. Melihat perkembangan seperti itu para penghobi Perkutut mulai melirik Perkutut Thailand yang biasa kita kenal dengan Perkutut Bangkok.
Perkutut juga sebenarnya bukanlah burung yang hanya ada di Indonesia saja. Burung yang mempunyai bahasa ilmiah Geopelia striata
ini sebenarnya tersebar mulai dari Thailand Selatan, Tenasserim,
Semenanjung Malaysia dan Singapura hingga kepulauan di Indonesia dari
Sumatera dan Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, dan pulau-pulau di
Filipina.
Perkutut juga merupakan salah satu burung yang jumlahnya paling melimpah di beberapa tempat seperti Hawaii dan Seychelles.
Kelebihan perkutut bangkok
Perkutut bangkok ini memiliki beberapa kelebihan jika di
banding dengan perkutut lokal. Kelebihan perkutut bangkok antara lain
lebih besar suaranya, juga bermental kuat sehingga lebih tangguh dan
mudah beradaptasi ketika di lombakan.
Karena sebab itulah perkutut bangkok pun terangkat dan mulai merajai gelanggang kongkrus di Indonesia.
Dan sudah tidak bisa di pungkiri lagi bahwa perkutut juara
(setidaknya 20 puluh tahun belakangan ini) pasti merupakan perkutut
bangkok (setidaknya keturunan murni dan bukan silangan dengan perkutut
lokal). Tidak masalah bahwa burung tersebut adalah perkutut import
kelahiran asli thailand maupun produk peternak lokal yang sesungguhnya
merupakan hasil ternakan dari indukan perkutut bangkok.
Yang jelas jika kita bicara tentang perkutut lokal menjadi juara
adalah hal yang mustahil terjadi. Yang saya maksud sebagai perkutut
lokal disini adalah perkutut asli indonesia yang belum ada campuran
darah dengan perkutut bangkok seperti perkutut hasil tangkapan hutan.
Perbedaan fisik perkutut lokal dengan perkutut bangkok
Berikut adalah perbedaan fisik secara umum pada kedua jenis perkutut tersebut.- Tubuh perkutut lokal cenderung kecil dan pendek sedangkan pada perkutut bangkok umumnya tubuh lebih besar dan panjang. Bahkan dalam beberapa kasus (terutama perkutut import trah2 yang sedang trend saat ini spt ring MLT, CC, DLK) perbedaan ukuran tubuh itu akan nampak sangat mencolok.
- Suara perkutut lokal lebih kecil (cempreng/nyempling) sedangkan perkutut bangkok suaranya lebih besar (ngebass). Barangkali bisa di ibaratkan jika kita mendengarkan suara radio jaman dulu (utk perkutut lokal) di bandingkan dengan stereo set modern yang di lengkapi dengan sub woofer (perkutut import terutama trah CC, MLT, DLK dll).
Salam Kooong Ndlosooor ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar